Rabu, 08 Maret 2017

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia Ippho Santosa Ingatkan Tim Penjualan di Perusahaan (Terbaik Terkenal)

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan
Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan


Kalau Anda ingin menjual lebih banyak, sepertinya Anda harus membaca tulisan ini.

Pernah lihat corong? Ya, kalau zaman dulu kan kompor pakai minyak tanah. Jadi, minyak tanahnya dituangin dari jerigen ke kompor pakai corong. Atasnya lebar, tapi makin ke bawah makin menciut. Bentuknya seperti kerucut.
  

Nah, dalam menjual Anda juga bisa melakukan hal yang sama. Saring dulu orang-orang yang kemungkinan minat alias berpotensi membeli produk. Kami di Kampus Umar Usman juga melakukannya. Tanpa spanduk, tanpa baliho, tanpa brosur, alhamdulillah kami bisa menjaring calon-calon mahasiswanya.

Kadang kita menghabiskan waktu dengan memikirkan segmentasi dan targeting. Jelas, kedua-duanya diperlukan. Tapi kalau dipakai berlebihan, itu bisa memperkecil pasar. Beneran, memperkecil pasar. Jadi mestinya? Jaring dulu, baru saring. Nah, segmentasi dan targeting adalah proses menyaring.

Joe Girard, seorang penjual terbaik dan terkenal, juga memiliki cara pandang begitu. Jaring dulu, baru saring.

Kapan-kapan kita sambung lagi ya. Happy action!

Motivator IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia Terbaik, Motivator Perusahaan

Jumat, 03 Maret 2017

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia
Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia


Motivator Indonesia Ippho Santosa Ajarkan Mental Kaya (Motivator Indonesia)
Sebagai motivator Indonesia, saya sering mengajak peserta di seminar motivasi atau training motivasi saya agar memiliki mental kaya.

Beberapa waktu yang lalu, saya diajak talkshow bareng Aa Gym, Sandiaga Uno, dan Mas Mono. Setelah itu, kami langsung lunch bersama. Alhamdulillah, sebagai tuan rumah, Aa Gym yang mengambilkan nasi untuk saya, persis 10 tahun yang lalu. Demikian pula Sandiaga Uno, walaupun bukan tuan rumah, menambahkan nasi untuk saya. Masya Allah, inilah dua guru sejati, karena benar-benar rendah hati. Saya sebagai murid sampai malu sendiri.


Suatu ketika, mungkin tahun 2011 atau 2012, saya melihat Pak Sandiaga (dan dia tidak melihat saya) naik pesawat biasa. Bukan Garuda Indonesia. Bukan business class. Ada seorang asisten di sampingnya, tapi dia tetap menenteng barangnya sendiri. Ah, itu kan biasa. Ya, memang biasa. Menjadi luar biasa karena saat itu ia termasuk dalam 30 orang terkaya di Indonesia!

Pernah juga saya diundang sarapan sama Tung Desem Waringin, pelatih kondang di Indonesia, di sebuah restoran di lapangan golf. Awalnya cuma sarapan, tahu-tahu kami ngobrol lebih dari 5 jam! Tidak terasa! Cuaca yang panas dan tidak ber-AC, sama sekali tidak berhasil mengusik dan mengusir kami. Ketika saya mau membayar, eh ternyata Pak Tung sudah duluan membayar. Rupanya dia telah meletakkan kartu kreditnya di kasir sejak awal.


Inilah yang disebut mental kaya. Gemar melayani, gemar mentraktir. Betapa banyak orang di sekitar kita yang bersikap sebaliknya. Ngarep-ngarep ditraktir. Nggak heran, semakin nyungsep hidupnya. Saran saya, setiap kali ada kesempatan, usahakan untuk mentraktir. Walaupun dia yang jadi atasan, walaupun dia yang lebih kaya. Lagi-lagi, ini soal mental kaya. Seperti kemarin, saya ditraktir sate kambing sama mantan staf saya, Gerry. Zaman saya susah dulu, saya sudah terbiasa mentraktir. Apalagi sekarang, yang insya Allah nggak susah lagi. Btw, mentraktir itu bagian dari sedekah. Siap?

Motivator Perusahaan IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Indonesia

Kamis, 02 Maret 2017

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan 

Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan
Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan


Suatu hari Donald Trump mengundang Richard Branson. Kita semua sama-sama tahu, kedua-duanya termasuk dalam 500 orang terkaya di dunia. Sangat berpengaruh. Singkat cerita, Trump dan Branson pun berjumpa empat mata. Ya, ini kisah nyata.

Salah satu ucapan Trump yang diingat-ingat oleh Branson adalah, "Saya akan menghabiskan sisa umur saya untuk menghancurkan lima orang." Duh, ini soal dendam. Sama sekali nggak baik. Branson pun berusaha menasehati Trump, tapi sepertinya nasehat itu tidak digubris oleh Trump.

Ya, Trump mendendam terhadap lima orang. Dan ketika debat capres Amerika dengan Hillary, terlihat juga wajah dan ucapan mendendam dari Trump. Tidak simpatik.


Adalah 3D yang bisa menghalangi rezeki dan menutupi potensi. Bahkan juga bisa merusak kesehatan. Ya, merusak kesehatan. Apa saja 3D itu? Dengki, Dongkol, Dendam.

Sebaliknya, lapang hati dan memaafkan, seperti dilansir Mayo Clinic dan Telegraph, terbukti menyehatkan. Manfaatnya, antara lain, terhindar dari penyakit tekanan darah tinggi. Benarkah sampai seperti itu? Ya, benar.

Para peneliti dari University of California, San Diego, menemukan bahwa orang-orang yang mampu mengelola amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain, cenderung lebih rendah risikonya mengalami lonjakan tekanan darah.

Sekiranya kita sadar bahwa dendam itu berdampak buruk terhadap rezeki dan kesehatan kita, tentulah kita akan membuang jauh-jauh sikap negatif ini. Kita pun semakin berhati-hati karena dendam ternyata juga memberangus amal-amal alias membuat hangus amal-amal. Ngeri.

Kesimpulannya, kalau lapang hati, akan lapang rezeki. Kalau sempit hati, akan sempit rezeki. Pilih mana? Saya yakin Anda akan menjatuhkan pilihan pada sikap yang memberdayakan masa depan Anda.


Alhamdulillah saya ditakdirkan bertemu kedua-duanya, Trump dan Branson, dalam dua kesempatan terpisah. Sempat ngobrol juga. Jujur saja, saya lebih setuju dengan pendapat Branson ketimbang Trump. Buat apa mendendam?

Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!


Motivator Indonesia IPPHO SANTOSA, 10 Motivator Terbaik, Motivator Perusahaan